MAKALAH
MENOPAUSE DAN KLIMAKTERIUM
TUGAS DARI MATA KULIAH ASKEB IV
DOSEN PEMBIMBING : HELMI ANNUCHASARI, Amd. Keb
oleh
Siti fatimah
PRODI DIII KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL’ ULUM
JOMBANG
2012
MENOPAUSE
DAN KLIMAKTERIUM
1.
PENGERTIAN
Menopause merupakan
pengertian dari berhentinya masa kesuburan dan masa reproduksi wanita yang
ditandai dengan berhentinya masa menstruasi atau siklus bulanan seiring
bertambahnya usia dan penurunan hormon. Menopause berasal dari kata “mens” yang
artinya siklus menstruasi dan “pausis yang berasal dari bahasa Yunani yang
artinya penghentian. Dapat disimpulkan secara singkat Menopause merupakan masa
berhentinya siklus mentruasi seorang wanita.Menopause dalam bahasa biologis
merupakan akhir dari siklus kehidupan menstruasi seorang wanita yang terjadi di
pertengahan usia empat puluh tahun keatas. Selama masa transisi ini, ovarium
mulai melemah sehingga tingkat gairah seksual pun semakin menurun secara alami
dari hormon esterogen dan progesteron. Hormon estrogen berfungsi sebagai
pengawas siklus ovulasi yakni saat indung telur mulai melepas sel telur ke
dalam tuba falopi dan mengembangkan payudara wanita serta rahim. Hormon
estrogen memiliki pengaruh yang cukup besar dalam tingkat kesehatan wanita baik
fisik maupun psikologis (emosional). Hormon progesteron bertugas mengawasi
menstruasi dan mempersiapkan rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi.
Gambar
bagian tubuh wanita ketika menopause
Ketika
menopause sudah mendekat, bukan hal yang aneh jika menstruasi tidak datang
selama beberapa bulan. Pada usia 40 tahun, beberapa perubahan hormone yang
dikaitkan dengan pra menopause mulai terjadi. penelitian mebuktikan, misalnya,
bahwa pada usi 40 banyak yang menstruasi nya menjadi lebih sedikit atau lebih
singkat waktunya dibanding biasanya, lebih banyak dan atau lebih lama waktunya
sebagai tanda akhir penghabisan masa menstruasi.
Sekitar
80 % wanita mulai mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, namun hanya
10 % saja wanita berhenti menstruasi sama sekali tanpa disertai ketidak teraturansiklus
yang berkepanjangan sebelumnya. Dalam suatu kajian yang melibatkan lebih dari
2.700 wanita, kebanyakan diantara mereka mengalami tansisi pra menopause yang
berlangsung antara dua hingga delapan tahun. Pada usia 40, siklus mulai
memanjang lagi. Meskipun kebanyakan orang cenderung percaya bahwa 28 hari
merupakan panjang siklus yang normal, penelitian telah membuktikan bahwa hanya
12,4 % wanita benar-benar mempunyai siklus 28 hari dan 20 % dari semua wanita
mengalami siklus tidak teratur.
2. Gejala menopause
Begitu menopause mendekat, periode menstruasi akan berubah. Tapi
perubahan tersebut bisa bervariasi pada setiap perempuan. Ada yang semakin pendek atau lama, semakin
banyak atau berkurang, dengan waktu yang lebih lama atau lebih singkat di
antara periode. Perubahan seperti ini normal. Tapi jika Anda mengalami
perdarahan berat atau jarak periode terlalu dekat, ada baiknya berkonsultasi
dengan dokter. Berikut gejala lain menopause:
a.. Hot flashes (kilas panas). Gejala ini umum dialami perempuan menopause. Hot flashes merupakan perasaan panas yang muncul sebentar dan membuat wajah serta leher memerah. Selain itu, bisa juga menyebakan munculnya bintik merah di dada, punggung
a.. Hot flashes (kilas panas). Gejala ini umum dialami perempuan menopause. Hot flashes merupakan perasaan panas yang muncul sebentar dan membuat wajah serta leher memerah. Selain itu, bisa juga menyebakan munculnya bintik merah di dada, punggung
Intensitas kilas
panas berbeda-beda dan umumnya bertahan antara 30 detik hingga 10 menit. Anda
bisa mengatasi masalah ini dengan mengenakan pakaian tipis, menggunakan kipas
angin, olahraga teratur, menghindari makanan pedas dan panas, serta mengontrol
stres.
b. Gangguan tidur.
b. Gangguan tidur.
Kilas panas yang
terjadi di malam hari bisa mengganggu tidur dan menyebabkan munculnya keringat.
Cobalah trik berikut:
- Gunakan kipas angin di kamar Anda
- Hindari selimut tebal
- Kenakan pakaian dari katun ringan atau material
tipis lainnya di malam hari.
- Sediakan kain basah di dekat Anda. Dengan
begitu, Anda bisa langsung mendinginkan diri begitu kilas panas muncul.
c. Gangguan seks.
Menurunnya produksi
estrogen bisa memicu keringnya vagina. Hal ini akan membuat hubungan intim
terasa sakit. Cobalah menggunakan pelumas (lubricant) larut dalam air.
Selain itu, menopause juga bisa mengubah libido. Jika gangguan seks ini muncul,
cobalah berkonsultasi dengan dokter.
d. Kontrol gejala kronis.
Jika gejala-gejala
menopause Anda mengganggu aktivitas, berkonsultasilah dengan dokter. Dokter
bisa membantu Anda mempertimbangkan perlu tidaknya terapi hormone dan obat yang
diresepkan lainnya, seperti pil KB dosis rendah pada masa perimenopause,
antidepressant, obat tekanan darah, krim vagina serta terapi lainnya. Selain
itu, dokter juga bisa menganjurkan penyesuaian gaya hidup, seperti diet, olahraga, tidur dan
mengontrol stres.
e. Terapi hormon pengganti.
Terapi ini bisa
meredakan gejala -gejala menopause. Dokter bisa membantu memilih beragam produk
yang tersedia. Badan pengawas obat dan makanan Amerika (FDA) menganjurkan
penggunaan produk dosis rendah dan dalam waktu sesingkat mungkin. Hal ini
karena studi telah menemukan bahwa penggunaan terapi pengganti hormon
jangka panjang bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, pengentalan
darah dan kanker payudara. (MI/ICH)
KLIMAKTERIUM
1. PENGERTIAN
Klimakterium hampir
sama dengan menopause yakni masa yang berawal dari akhir tahap reproduksi,
berakhir pada awal senium dan terjadi pada wanita di usia 40 – 65 tahun
2. TANDA GEJALA
LIMAKTERIUM
Masa ini ditandai
dengan berbagai macam keluhan :
a. Gangguan
neurovegetatif yang disebut juga gangguan vasimotorik dapat muncul sebaga
gejolak panas ( hot flushes ), mengeluarkan banyak keringat, merasa kedinginan,
sakit kepala, bising telinga, jantung berdebar-debar, gangguan pernapasan,
jari-jari atrofidan gangguan usus.
b. Gangguan psikis
ditandai dengan perubahan mood dan perasaan sensitif, mudah tersinggung,
depresi, kelelahan, semangat berkurang dan insomnia.
c. Gangguan somatic, selain gangguan haid atau amenorrhea,
mencakup pula kolpitis atrofikans, ektropium uretra, inkontinesia urin,
disuria, desensus, prolaps, penyakit kulit klimakterik, osteoporosis,
arthritis, oterosklerosis, skerosis koroner dan adipositas.
3. PENYEBAB
Usia merupakan pemicu utama menopause dan klimakterium. Kondisi ini merupakan sisi lain dari pubertas, akhir dari usia subur, yang disebabkan oleh melambatnya fungsi ovarium. Selain itu, menopause juga disebabkan operasi tertentu dan pengobatan medis. Penanganan medis ini termasuk pengangkatan ovarium, kemoterapi, dan terapi radiasi panggul. Pengangkatan rahim tanpa mengangkat ovarium kemungkinan tidak akan memicu menopause.
Usia merupakan pemicu utama menopause dan klimakterium. Kondisi ini merupakan sisi lain dari pubertas, akhir dari usia subur, yang disebabkan oleh melambatnya fungsi ovarium. Selain itu, menopause juga disebabkan operasi tertentu dan pengobatan medis. Penanganan medis ini termasuk pengangkatan ovarium, kemoterapi, dan terapi radiasi panggul. Pengangkatan rahim tanpa mengangkat ovarium kemungkinan tidak akan memicu menopause.
Perempuan yang merokok cenderung mengalami menopause beberapa tahun lebih awal dibandingkan
mereka yang tidak merokok. Belum ada cara pasti memperhitungkan usia menopause.
Hanya perempuan yang tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut,
tanpa penyebab yang jelas, yang bisa dikatakan sudah menopause.
Sebelum menopause (perimenopause). Menopause alami terjadi secara bertahap. Ovarium tidak
berhenti dengan tiba-tiba, tetapi melambat secara perlahan. Masa perubahan ke
menopause dikenal dengan perimenopause. Selama masa perimenopause, Anda masih
memiliki kemungkinan hamil. Meskipun menstruasi tidak bisa diprediksi, ovarium
masih berfungsi dan Anda masih bisa ovulasi.